Sumenep juga punya industri batik. Desa Pakandaran, Kecamatan Bluto merupakan sentra industri batik dengan proses pembuatan, teknik, dan motif yang khas Madura. Ciri batik Madura terletak warnanya yang tegas, dengan dominasi warna merah, hijau, atau hitam.
Desa Pakandaran tidak sulit dijangkau. Desa ini hanya masuk 500 meter dari jalan raya Pamekasan-Sumenep. Namun sayang, meski dikenal sebagai sentra industri batik, warga Desa Pakandaran banyak yang mengurangi kegiatan membatiknya dan beralih memanen tembakau saat musim panen tiba.
Mungkin aneh jika di Sumenep ada pusat pembuatan keris, karena senjata khas orang Madura yang sudah dikenal kalangan luas adalah clurit. Namun, jika kita kembali ke awal tulisan ini bahwa raja-raja Sumenep adalah keturunan Jawa, keanehan itu tak perlu terjadi. Pusat kerajinan keris ini terdapat di Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi.
Meski Sumenep bekas kerajaan yang juga menjadi pusat kebudayaan Madura, namun kesenian rakyat seperti topeng dalang juga tumbuh subur walau jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Dalam pementasannya, pemain seni tradisional topeng dalang yang memainkan kisah-kisah pewayangan, menggunakan topengyang banyak dibikin di Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk dan Desa Karduluk Kecamatan Pragaan.
Rabu, 01 Desember 2010
◄Batik Sumenep►
Posted by Magnificent Chicariboel on 17.57
0 komentar:
Posting Komentar